Potensi
bidang pariwisata Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Untuk itu,
harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya.
Ditahun-tahun
mendatang, industri pariwisata menjadi tumpuan ekonomi negara. Pada
tahun 2016, dengan target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara dan
pergerakan wisatawan nusantara diharapkan akan menyerap 11,7 juta tenaga
kerja dan menghasilkan devisa sebesar Rp. 172,8 triliun.
Pada
tahun ini diperkirakan sektor pariwisata berpotensi menghasilkan devisa
sebesar Rp. 250 triliun. “Jika perkembangan ini tidak diimbangi dengan
kemampuan tenaga kerja dalam negeri yang berkualitas, maka pemanfaatan
potensi tersebut hanya akan memberikan kemanfaatan bagi tenaga-tenaga
kerja asing,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) saat memberikan arahan pada acara Upacara Wisuda
Program Pascasarjana, Sarjana, Diploma IV, dan Diploma III Sekolah
Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Senin (06/11).
Disamping
itu, pariwisata Indonesia menunjukkan peningkatan. Hal ini ditujukkan
dengan peringkat daya saing bidang pariwisata dunia yang terus
meningkat. Pada tahun 2013, Indonesia berada pada urutan ke-70, kemudian
meningkat menjadi urutan 50 pada tahun 2015, dan saat ini sudah
berhasil menduduki peringkat ke-42. Tetapi Indonesia masih berada di
bawah urutan beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia yang berada
di posisi 26 dan Thailand di posisi 34.
Apabila
dibandingkan dengan negara-negara tersebut, Indonesia sebenarnya
memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. “Tetapi kita kurang
pandai untuk menyajikan potensi yang kita miliki menjadi industri
pariwisata sebagai obyek kunjungan para wisatawan mancanegara,” ujar
Menteri Asman.
Untuk
mengejar ketertinggalan ini, pemerintah saat ini giat membangun
proyek-proyek infrastruktur strategis untuk mempermudah akses baik bagi
perkembangan industri sektor pariwisata maupun sektor lainnya. Selain
itu, upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memperbaiki
kualitas birokrasi agar birokrasi memiliki kemampuan yang handal dalam
mendorong tumbuhnya sektor pariwisata, yakni dengan reformasi birokrasi.
Langkah-langkah
reformasi birokasi yang telah dilakukan antara lain memperbaiki sistem
pelayanan investasi untuk memudahkan peluang melakukan bisnis termasuk
usaha dalam sektor pariwisata, mendorong inovasi-inovasi pelayanan,
termasuk yang berkaitan dengan inovasi di bidang pariwisata, memperkuat
kelembagaan di bidang pariwisata, mendorong pemerintah daerah untuk
lebih berorientasi pada kinerja yang memberikan kemanfaatan bagi
masyarakat, dan meningkatkan kapasitas SDM ASN khususnya untuk mendorong
peningkatan sektor pariwisata
Lanjutnya
dikatakan, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki diri untuk
mendorong penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata. “Kita selalu
berupaya untuk memecahkan permasalahan satu per satu, sedikit demi
sedikit. Meskipun selalu terdapat hambatan dan kendala, tetapi kita
tidak berhenti untuk melakukan reformasi birokrasi,” ujar Menteri Asman.
ADS HERE !!!